TASBIH AJIAN JARAN GOYANG VERSI LEAX

TASBIH AJIAN JARAN GOYANG VERSI LEAX
TENTANG BLOG INI Blog ini saya gunakan untuk sarana interaksi dan komunikasi antara saya dan anda. Tujuan saya tidak lain untuk berbagi apa yang saya bisa bagi untuk anda. Saya membuka diri kepada siapa saja yang membutuhkan bantuan sesuai dengan kemampuan dan pengalaman saya, mengatasi beragam masalah mulai hubungan asmara, membuka aura, rejeki seret/ keuangan, kekuatan kesehatan kebugaran, kena ilmu hitam dll. Terima kasih dan salam persahabatan lintas suku agama ras, wilayah, bangsa dan negara

Rabu, 12 Juli 2017

TERAWANGAN ANGKA GHOIB/TOGEL

Terawangan Gaib bisa juga di katakan Trawangan togel,adalah kemampuan untuk melihat secara gaib ke tempat-tempat yang jauh jaraknya yang tidak cukup jelas untuk dapat dilihat dengan mata kepala kita. Banyak orang yang mampu melihat gaib tetapi tidak mengetahui prinsip cara kerjanya, sehingga seringkali terawangan gaib tidak dibedakan dengan kebisaan melihat gaib, sehingga oleh banyak orang seringkali dianggap sama, walaupun sebenarnya berbeda, sehingga tidak mampu mengembangkannya menjadi suatu bentuk keilmuan tersendiri. Kemampuan melihat gaib adalah dasar untuk terawangan gaib. Terawangan gaib adalah mendayagunakan kemampuan melihat gaib untuk dapat melihat suatu objek di tempat yang jauh. Ilmu terawangan gaib ini bisa digunakan untuk melihat sosok-sosok gaib atau melihat suatu lokasi / objek tertentu, di tempat yang jauh. Kemampuan melihat gaib menjadi dasar untuk ilmu terawangan gaib. Kemampuan melihat gaib dapat dilakukan dengan 3 cara utama, yaitu : 1. Melihat gaib dengan cakra mata ketiga, 2. Melihat secara batin 3. Melihat secara roh. Masing-masing cara melihat gaib di atas mempunyai cara kerja sendiri-sendiri yang masing-masing tidak sama dan memiliki juga kelebihan dan kelemahannya sendiri-sendiri, sehingga untuk tujuan melatih dan mengembangkan masing-masing kemampuan melihat gaib itu harus dilakukan dengan cara yang masing-masing juga berbeda. Berikut Sedikit keilmuan Trawangan Mimpi Gaib kejawen yang bisa untuk melihat alam gaib"Sir ku titisno Dzat kang katon maujud ojo nganti luput Byar Padang Trawangan....Dlsb" Melihat Gaib Dengan Cakra mata Ketiga. Melihat gaib dengan cakra mata ketiga adalah melihat gaib dengan mendayagunakan kemampuan gaib dari cakra energi yang ada di dahi, di antara 2 alis mata (mata ketiga). Yang tidak disadari oleh banyak orang adalah pada saat seseorang melihat gaib dengan cakra mata ketiga ini, roh sedulur papatnya bergerak keluar dari tubuhnya (pergerakannya tidak disengaja dan tidak disadari). Bila digunakan untuk melihat jauh, maka roh sedulur papatnya akan keluar dari tubuhnya mendatangi objek sasaran yang ingin dilihat, kemudian mengirimkan gambarannya kepada roh pancernya di dalam tubuh (kesadaran / pikiran) melalui jalur energi cakra mata ketiga. Dengan kata lain, yang bisa melihat gaib adalah sedulur papatnya, bukan pancernya (bukan orangnya). Apa saja yang dilihat oleh roh sedulur papatnya itu disampaikan (disambungkan) kepada pancernya melalui jalur energi cakra mata ketiga, sehingga pancernya dapat ikut melihatnya, sehingga orangnya "merasa" bisa melihat gaib secara langsung dan secara sadar. Jadi, yang melihat gaib adalah sedulur papatnya, yang pada saat seseorang sedang melihat gaib roh sedulur papatnya itu bergerak keluar dari tubuhnya mendekati objek yang ingin dilihat dan kemudian mengirimkan gambaran penglihatannya kepada sukma di dalam tubuh (roh pancer) melalui jalur komunikasi cakra energi mata ketiga. Kemampuan melihat gaib dengan mata ketiga kuncinya adalah pada adanya ikatan kuat dan komunikasi antara sedulur papat yang berada diluar tubuh dengan sukma di dalam tubuh, melalui jalur komunikasi cakra energi mata ketiga. Sebenarnya tidak tepat menyebut kemampuan ini sebagai melihat gaib dengan cakra mata ketiga, karena yang melihat gaib adalah sukmanya (sedulur papat dan pancernya), bukan cakra mata ketiganya, sehingga orang tidak bisa memiliki kemampuan ini hanya dengan cara membuka cakra mata ketiganya. Kemampuan melihat gaib ini tidak begitu saja secara otomatis terjadi pada orang yang telah terbuka cakra energi mata ketiganya. Dengan telah terbukanya cakra energi di dahi memang akan memfasilitasi "jalur komunikasi" antara sedulur papat di luar tubuh dengan sukma di dalam tubuh. Tetapi cakra-cakra tubuh yang dibuka dengan teknik pengolahan energi tubuh tidak langsung berhubungan dengan alam gaib dan kegaiban, misalnya yang dibuka dengan tenaga dalam / prana / kundalini. Untuk dapat melihat gaib harus ada sugesti pergerakan sukma, walaupun pergerakan itu seringkali terjadi tidak disadari dan tidak disengaja. Untuk keperluan melihat gaib, maka cakra-cakra tersebut harus dibuka khusus untuk tujuan kegaiban, bukan untuk tujuan yang sama dengan pengolahan energi tubuh. Kemampuan seseorang yang bisa melihat gaib melalui cakra mata ketiga merupakan suatu kelebihan dibandingkan orang lain yang tidak bisa, tetapi dari sisi keilmuan, kemampuan itu juga masih mempunyai kelemahan. Walaupun dengan kemampuan melihat gaib melalui cakra mata ketiga orang merasa dapat melihat gaib secara langsung dengan cukup jelas, tetapi seringkali kemampuan melihat gaib dengan cara ini hanya dapat untuk melihat kegaiban tingkat rendah saja. Cakra mata ketiga merupakan bagian dari fisik manusia yang kekuatannya terbatas, dan kemampuan melihat gaib dengan cakra mata ketiga tersebut sangat bergantung pada kekuatan energi cakranya. Sesudah bisa melihat gaib, biasanya seseorang sudah merasa puas, kekuatan energi cakra mata ketiganya tidak ditingkatkan kualitasnya, sukmanya sendiri (roh pancer dan sedulur papatnya) juga tidak diolah untuk memiliki kekuatan gaib yang tinggi, kepekaan batinnya juga tidak dilatih supaya lebih tajam, sehingga secara keseluruhan seringkali kemampuan ini hanya dapat digunakan untuk melihat / mendeteksi keberadaan gaib yang berdimensi rendah saja, tidak bisa melihat / mendeteksi keberadaan gaib yang berdimensi tinggi. Melihat Secara Batin. Melihat gaib secara batin berbeda dengan melihat gaib dengan cakra mata ketiga. Melihat gaib secara batin adalah melihat gaib dengan mengandalkan ketajaman / kepekaan rasa dan batin (ketajaman indera keenam), ditambah kekuatan kebatinan dan spiritualitas orangnya. Dengan cara ini yang melihat gaib bukanlah mata dan kesadaran kita, tetapi adalah kepekaan batin kita yang mampu mendeteksi sesuatu yang gaib atau menginderai suasana gaib di sekitar kita. Sedulur papat tidak bergerak keluar tubuh, biasanya cakra mata ketiganya juga belum terbuka. Melihat gaib secara batin, pada tingkat dasar kalau tidak kuat lama berfokus pada kepekaan batin, seringkali gambaran gaib yang tertangkap hanya sekelebatan-sekelebatan bayangan saja, dan untuk mendapatkan informasi gambaran yang lengkap akan banyak mengandalkan bisikan wangsit atau ilham dari roh sedulur papatnya. Kemampuan menginderai atau melihat secara batin ini biasanya terjadi pada orang-orang yang peka / tajam batinnya, atau pada orang-orang yang menekuni penghayatan kebatinan atau ilmu-ilmu batin. Orang-orang yang menekuni laku kebatinan tertentu biasanya memiliki batin yang peka, kuat dan tajam, dan memiliki kedekatan dengan roh sedulur papatnya, sehingga orang-orang tersebut mengerti kegaiban, tanggap rasa dan firasat dan peka sasmita. Kepekaan dan ketajaman batin (indera keenam) mereka bersifat umum dalam segala bidang, tidak semata-mata difokuskan untuk bisa melihat gaib. Kepekaan dan ketajaman batin mereka biasanya digunakan untuk peka rasa terhadap suasana gaib di sekitar mereka berada dan untuk berkomunikasi batin kontak rasa dan batin dengan para mahluk gaib yang ada. Komunikasi dan interaksi dengan roh-roh lain (juga dengan roh sedulur papatnya) dilakukan secara kontak batin atau kontak rasa, bukan melalui jalur komunikasi cakra mata ketiga. Untuk keperluan itu orangnya tidak harus melakukannya dengan konsentrasi khusus melihat gaib. Kepekaan dan ketajaman batin mereka biasanya bukan hanya peka untuk mendeteksi keberadaan sesosok mahluk gaib, tetapi juga peka untuk merasakan tanda-tanda alam beserta kegaiban di dalamnya, peka rasa untuk menilai kepribadian orang lain, peka rasa tentang suatu kejadian yang akan terjadi (weruh sak durunge winarah) dan sering mendapatkan ilham / wangsit tentang suatu kejadian tertentu yang akan terjadi. Kepekaan dan ketajaman batin mereka itu juga dapat untuk mengetahui kegaiban tingkat tinggi, tergantung pencapaian masing-masing orang. Bukan sekedar untuk melihat gaib, kepekaan rasa yang disatukan dengan kekuatan kebatinan juga menjadi kekuatan mereka untuk mengusir roh-roh halus atau untuk menjadikan suatu kejadian gaib. Secara keseluruhan kemampuan mereka melihat gaib itu tergantung pada kepekaan rasa dan batin mereka untuk menangkap getaran-getaran kegaiban dan menangkap sinyal gaib dari roh sedulur papatnya, tingkat kesatuan sukmanya dan kekuatan sukmanya. Melihat gaib secara batin tidak mengharuskan adanya komunikasi antar roh melalui cakra energi mata ketiga. Di situlah kelebihannya, yaitu tidak bergantung pada adanya komunikasi antar roh melalui cakra energi mata ketiga, dan tidak harus dilakukan dengan konsentrasi khusus. Melihat gaib secara batin kuncinya adalah pada proses awalnya, yaitu kemampuan peka / kontak rasa untuk mendapatkan gambaran penglihatan batin dari roh sedulur papat. Sesudah mendapatkan gambaran awalnya barulah kita (pancer) fokus batin untuk mempertegas lagi gambarannya. Untuk keperluan itu bisa dilakukan dengan mata terbuka ataupun terpejam, yang penting bisa hening peka rasa untuk menangkap informasi gambaran awal dari roh sedulur papat, kemudian ditindaklanjuti dengan fokus batin kepada sosok gaibnya untuk menjadikannya gambaran penglihatan gaib yang utuh. Biasanya, dengan mengedepankan kepekaan batin ini seseorang juga akan mendapatkan informasi yang lain mengenai objeknya, misalnya apakah wataknya baik / jahat, apakah sifat keberadaannya membahayakan, apakah tujuan keberadaannya baik, dsb. Karena itu dalam melihat gaib secara batin interaksi batin dengan roh sedulur papat bersifat pokok. Bila kepekaan batin kuat orang akan mudah untuk merasakan suasana gaib di lingkungannya berada, mudah untuk menerima sinyal dari roh sedulur papatnya yang dapat berupa rasa firasat, ide / ilham, tanda-tanda petunjuk, rasa / feeling / intuisi, dan penglihatan / gambaran-gambaran gaib

Tidak ada komentar:

TASBIH AJIAN JARAN GOYANG VERSI LEAX

buka mata bathin

TASBIH JALBUR RIZQI/GUNUNG HARTA